Saturday, November 30, 2019

B. J. Habibie

B. J. Habibie

B. J. Habibie atau Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia ke-3 yang menjabat setelah Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. B. J. Habibie yang juga terkenal karena kecerdasannya di bidang teknologi penerbangan "pesawat terbang" ini lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.

Suami dari Hasri Ainun Besari ini memiliki 2 orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. B. J. Habibie belajar teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung atau saat ini bernama Institut Teknologi Bandung pada tahun 1954. Kemudian melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, pada tahun 1955–1965 dan menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 serta gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

B. J. Habibie di warisi kondisi keadaan negara yang kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto, sehingga menimbulkan maraknya kerusuhan dan disintegerasi hampir seluruh wilayah Indonesia. Setelah memperoleh kekuasaan menjadi Presiden, dengan segera B. J. Habibie membentuk sebuah kabinet dan memprioritaskan untuk mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional serta komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Selain itu B. J. Habibie juga mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi, salah satu caranya dengan membebaskan para tahanan politik.

Pada era kepemimpinannya yang singkat (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999), B. J. Habibie berhasil memberikan landasan kukuh bagi Indonesia, pada eranya dilahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik, serta UU otonomi daerah.

Disqus Comments